Apa itu Plugin WordPress? Apakah Penting?

Apa itu Plugin WordPress? Apakah Penting?

Apa itu plugin WordPress? Jika kamu baru pertama kali menggunakan WordPress, tentu akan sangat asing dengan yang namanya “plugin“.

Padahal, ini bisa dikatakan sebagai pembeda antara platform WordPress dengan yang lain. Bahkan, plugin yang tersedia atau available di WordPress mayoritas bisa digunakan secara gratis. Lebih tepatnya adalah Freemium.

Ada banyak plugin WordPress yang tersedia. Bahkan, bisa dikatakan jumlahnya mencapai hingga ratusan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna selaku pemilik website.

Lantas, apa itu plugin WordPress sebenarnya? Yuk kita cari tahu lebih banyak dan mendalam mengenai plugin terkait Content Management System (CMS) WordPress tersebut!

Apa itu Plugin WordPress?

WordPress plugin

Plugin WordPress merupakan suatu layanan tambahan atau bisa dikatakan add-ons yang bisa di-install maupun uninstall sesuai dengan kebutuhan, untuk membantu mengembangkan website WordPress seperti yang ingin dikehendaki.

Mayoritas plugin yang ada di platform WordPress tersebut gratis. Cukup install dan tambahkan, otomatis bisa langsung digunakan di WordPress.

Walaupun gratis, plugin ini tentu membutuhkan ruang memori atau yang biasa dikenal dengan nama space hosting. Biasanya, berukuran MB.

Beberapa contoh plugin WordPress yang harus kamu tahu dan familiar:

  • Rank Math SEO, salah satu plugin yang dikhususkan untuk mengoptimasi website WordPress agar lebih SEO dan mudah dijangkau pada mesin pencari seperti Google.
  • LiteSpeed Cache, plugin yang dikhususkan untuk melakukan cache terhadap elemen di website, seperti JS, CSS, hingga image, yang biasanya berfungsi untuk meningkatkan kecepatan akses suatu website.
  • SSL, plugin yang digunakan untuk mengoptimasi dari sisi HTTP menjadi HTTPS (secure), sehingga koneksi protokol HTTP website yang dibangun jauh lebih aman bagi pengguna.
  • Redirection, plugin untuk melakukan redirect atau pengalihan suatu URL ke URL yang lain dengan indikator seperti 301, 404, 501, dan lainnya karena ada suatu kendala.
  • Elementor, plugin untuk membuat suatu static page (contohnya landing page) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa untuk berjualan, marketplace, dan banyak lagi lainnya.

Menariknya, dari 5 contoh plugin WordPress yang dibahas di atas, semuanya itu gratis. Namun, konsepnya adalah Freemium.

Freemium adalah konsep suatu software yang tersedia secara gratis, tetapi membutuhkan beberapa biaya tambahan agar bisa ditingkatkan kualitasnya menjadi premium.

Ini yang membedakan antara Blogger dan WordPress. WordPress sebagai salah satu CMS yang open source didukung dengan sumber daya dan developer yang melimpah.

Sehingga, membuat banyak orang atau pemilik website sekarang beralih ke WordPress karena mudah untuk dikustomisasi dan banyak yang bisa men-support-nya.

Rekomendasi Plugin SEO untuk WordPress

Plugin SEO WordPress

Karena website terkait dengan aktivitas di mesin pencari, seperti salah satunya Google, maka perlu dilakukan optimasi, baik itu organik maupun berbayar.

SEO sendiri merupakan singkatan dari Search Engine Optimization (SEO) yang dikhususkan untuk membantu meningkatkan website, agar mudah dicari dan ditemukan melalui Google Search Engine.

Keunggulan dari implementasi SEO adalah gratis. Berbeda dengan Search Engine Marketing (SEM) melalui Google Ads yang harus berbayar, setidaknya Rp 100.000,- per hari.

Namun, karena sifatnya yang gratis, tentu butuh waktu. Prosesnya bisa jalan hingga berbulan-bulan lamanya dan tidak mudah untuk implementasi.

Secara gambaran, SEO dibagi jadi 3 macam, SEO On-Page, SEO Off-Page, dan SEO technical.

Berikut ini beberapa rekomendasi plugin SEO untuk WordPress yang gratis dan bisa langsung di-install:

  • Rank Math SEO
  • Yoast SEO
  • All In One SEO

Dari sekian banyak plugin SEO yang ada dan dikembangkan oleh developer, 3 di atas menjadi salah satu pilihan terbaik dan prioritas untuk penggunaan plugin SEO di WordPress.

Bahkan, bukan hanya website atau blog biasa saja, website berita, static page, marketplace, hingga landing page juga mengimplementasikan SEO.

Jadi, SEO itu bisa digunakan untuk berbagai macam tujuan. Berikut ini beberapa contoh tujuan implementasi SEO di dalam suatu website itu sendiri:

  • Organic traffic. SEO digunakan untuk memaksimalkan atau menaikkan peringkat artikel agar muncul di halaman pertama mesin pencari, yang nantinya akan semakin banyak orang yang mengunjungi website tersebut.
  • Lead atau conversion. Selain untuk meningkatkan trafik atau lalu lintas, SEO dapat digunakan sebagai teknik marketing, istilahnya “SEO for Marketing”. Tujuan ini memungkinkan pemilik website agar bisa menghasilkan keuntungan dari setiap lead atau prospek yang diubah menjadi konversi.

Akhir Kata

Mengenai apa itu plugin WordPress di atas, seharusnya sudah terungkap dengan jelas dan baik bahwasannya plugin ini sebagai alat bantu untuk mendukung optimasi maupun penyempurnaan website WordPress.

Versi maupun variasi plugin beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa untuk SEO, image, landing page, marketplace, shop, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jadi, tertarik menggunakan plugin yang mana? Apalagi, jika kamu sudah fokus dengan suatu plugin tertentu, kamu nanti bisa membeli versi yang premium, biasanya dengan harga ratusan ribu maupun jutaan rupiah.

4 Alasan Beli Laptop Baru Ketimbang Bekas, Jauh Lebih Efisien!

4 Alasan Beli Laptop Baru Ketimbang Bekas, Jauh Lebih Efisien!

Apakah kamu sedang terpikirkan untuk membeli laptop? Ada alasan beli laptop baru ketimbang bekas.

Tentunya, membeli laptop baru maupun bekas butuh pertimbangan. Biasanya, tidak jauh dari faktor keuangan atau finansial itu sendiri.

Namun, berdasarkan performa dan pengalaman, laptop baru tentu lebih gahar. Bahkan, bisa dikatakan masa penggunaannya bisa awet sampai 5 tahun ke depan.

Berikut ini beberapa alasan beli laptop baru ketimbang bekas yang perlu kamu ketahui.

1. Kondisi yang Lebih Baik

Kondisi laptop baru

Alasan beli laptop baru ketimbang bekas yang pertama tentu terkait kondisi. Selain kondisi, performa biasanya juga lebih maksimal.

Kondisi ini mencakup 2 hal yang bisa diperhatikan:

  • Hardware merupakan perangkat keras dari suatu perangkat. Contoh hardware seperti kondisi fisik, media penyimpanan, random access memory (RAM), layar, keyboard, dan masih banyak lainnya.
  • Software merupakan perangkat lunak suatu perangkat. Contoh software seperti sistem operasi yang digunakan, aplikasi, driver, dan masih banyak lagi lainnya.

Tentu, membeli laptop baru menjadi kebanggaan tersendiri. Bukan tentang pamer atau apanya, tetapi biasanya juga jauh lebih awet.

Ibaratnya masih baru, belum pernah dipakai. Saat dibeli dan digunakan oleh pengguna, itu adalah pemakaian pada tangan pertama.

2. Bisa Awet Hingga 5 Tahun ke Depan

Laptop awet

Alasan selanjutnya adalah bisa awet hingga 5 tahun ke depan. Sebagai salah satu contoh adalah perangkat laptop Admin yang sedang dipakai.

Admin memiliki laptop merek ASUS dengan pembelian pada tahun 2019 awal. Membeli laptop karena kebutuhan perkuliahan yang mendesak, membutuhkan RAM tinggi, untuk keperluan:

  • Mata kuliah “Desain dan Multimedia” yang membutuhkan aplikasi seperti Blender, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, dan banyak lagi.
  • Mata kuliah “Mobile Programming” yang membutuhkan aplikasi seperti Android Studio, Flutter, Visual Studio, dan banyak lagi.

Kebetulan, laptop yang dibeli dari 2019 awal masih awet hingga pertengahan 2023. Alias, sudah hampir 5 tahun digunakan, tepatnya 4,5 tahun.

Performa masih bagus dan maksimal. Masih awet dan tahan lama. Hanya saja, tentu terjadi penurunan performa.

Performa yang begitu terasa adalah masa daya tahan baterai yang awalnya 5 jam berkurang menjadi 2 jam saja. Tentunya, ini masih sangat awet.

Di sisi lain, tidak ada pergantian dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak. Masih seperti biasa dan normal. Untuk kendala bisa terjadi, tetapi bisa dihitung jari.

Baca juga: Daftar Rekomendasi Laptop untuk Pelajar yang Paling Worth It!

3. Garansi dan Jaminan yang Aman

Jaminan dan garansi

Alasan beli laptop baru ketimbang bekas yang selanjutnya tentu masalah garansi dan jaminan. Di mana, saat kamu membeli perangkat laptop baru akan memperoleh garansi dan jaminan, seperti:

  • Gratis biaya service dalam beberapa periode waktu
  • Garansi instalasi sistem operasi yang didukung oleh sistem operasi Windows langsung (bukan bajakan)

Sehingga, kamu bisa memastikan mendapatkan perangkat yang jauh lebih Aman. Berbeda halnya dengan laptop yang bekas, ada kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Beberapa contohnya sistem operasi yang digunakan bukan original atau format aslinya. Sementara itu, banyak penggunaan aplikasi yang memang bukan aplikasi resmi, seperti aplikasi bajakan.

Sehingga, kamu sebagai pemilik baru dari laptop bekas tersebut kurang paham akan track record perangkat sebelumnya. Sehingga, kamu harus lebih hati-hati, takutnya banyak virus maupun cacat di dalam yang tidak kamu ketahui.

4. Baterai yang Lebih Tahan Lama

Kondisi baterai tahan lama

Alasan beli laptop baru ketimbang bekas yang selanjutnya tidak jauh dari poin yang kedua.

Hal ini merujuk pada buku pedoman atau referensi laptop yang dibeli. Biasanya, memang ada ketahanan yang menurun jika sudah dicas ratusan atau ribuan kali.

Seperti yang sudah dicontohkan di atas, pada saat digunakan daya tahan bisa mencapai 5 jam. Setelah 4 tahun berjalan, performa menurun hanya 2 jam dan baterai menjadi boros alias cepat habis.

Namun, jika dari sisi efisiensi tentu lebih hemat. Tidak ada biaya perbaikan, maintenance, hingga upgrade dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak.

Jika ditotal dalam 4 tahun pemakaian tersebut, setidaknya dengan harga laptop Rp 5,5 juta, kita menggunakan sebesar Rp 1,375 juta untuk per tahunnya. Sangat minimal dan efisien sekali.

Hanya saja, dalam kasus pengalaman Admin, butuh penggantian charger laptop karena memang usang dan rusak pemakaian. Seringkali terbelit saat menggulung, sehingga membuat kabel dalamannya menjadi rusak.

Baca juga: Mending Beli Laptop Baru atau Bekas? Ini Pertimbangannya

Akhir Kata

Sekian beberapa alasan beli laptop baru ketimbang bekas yang sudah sepatutnya kamu ketahui. Laptop baru tentu memberikan garansi dan jaminan yang jauh lebih aman.

Intinya, kamu sebagai orang atau tangan pertama. Kalau kamu membeli bekas, kamu tidak tahu bagaimana track record-nya.

Selain itu, adanya kemungkinan biaya untuk memperbaiki jika suatu saat terjadi kerusakan. Bisa jadi juga malah upgrade yang butuh biaya, karena laptop sudah usang dari segi usia pemakaian atau penggunaan.

Mending Beli Laptop Baru atau Bekas? Ini Pertimbangannya

Mending Beli Laptop Baru atau Bekas? Ini Pertimbangannya

Laptop saat ini memang menjadi salah satu kebutuhan penting di berbagai macam sektor.

Baik itu dalam kegiatan harian di rumah, sekolah, kuliah, hingga pekerjaan, tentu tidak terlepas lagi dari yang namanya perangkat laptop itu sendiri.

Namun, tentu ada kendala yang akan dialami saat akan memiliki sebuah laptop. Sebagai pertimbangannya, akankah membeli produk laptop baru atau cukup bekas saja.

Hal tersebut karena didasarkan pada performa dan mobilitas yang ada. Jika ada pertanyaan terkait hal tersebut, lebih baik beli laptop baru atau bekas? Simak berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian masing-masing poin tersebut.

Laptop Baru

Laptop baru

Laptop baru adalah kondisi laptop yang benar-benar baru, belum pernah digunakan oleh pengguna atau pemilik sebelumnya.

Jadi, saat kamu membeli laptop baru, maka kamu adalah tangan pertama yang menggunakan atau memakai laptop tersebut.

Laptop baru tentunya menawarkan berbagai macam kelebihan, seperti benar-benar fresh atau baru dari pabrikan, performa yang masih mumpuni, dan terlihat lebih elegan.

Kelebihan

  • Pengguna memperoleh kondisi yang maksimal. Penggunaan dari laptop baru, secara otomatis akan memperoleh performa maksimal dari pabrikan. Baik itu dari segi hardware maupun software, semuanya serba baru dan masih nyaman untuk digunakan.
  • Garansi yang dimiliki. Membeli sebuah laptop baru, pengguna atau pemilik akan memiliki garansi yang dapat diklaim jika sewaktu-waktu laptop mengalami kerusakan, bukan dari akibat kesalahan atau keteledoran pengguna itu sendiri. Bahkan, garansinya bisa 1 tahun secara gratis!
  • Dukungan dan pembaruan yang optimal. Saat menggunakan laptop baru, pengguna diyakinkan memperoleh sistem terbaru secara resmi alias original. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir dengan kondisi perangkat yang bajakan.

Kekurangan

  • Harga yang cenderung mahal. Konsekuensi membeli laptop baru adalah harga yang mahal. Maka dari itu, mau tidak mau harus siap dengan dana atau kondisi finansial yang mumpuni.
  • Terjadi penurunan nilai yang tidak seimbang. Jika pada saat beli dalam kondisi harga yang mahal, bisa jadi saat 3 tahun atau 5 tahun ke depan saat sudah tidak digunakan lagi, bisa terjadi penurunan nilai harga yang begitu jatuh akibat dari penurunan performa maupun disaingi oleh kehadiran laptop baru di masanya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Laptop Harga 5 Jutaan, Ada yang Sudah SSD dan RAM 8 GB!

Laptop Bekas

Laptop bekas

Kondisi laptop bekas dapat dibeli jika memang sedang dalam kondisi kepepet, sedangkan dana atau finansial yang dimiliki belum dalam kata atau artian yang cukup.

Laptop bekas ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jika memang terpaksa membeli laptop bekas, maka mau tidak mau, kamu sebagai pengguna bukan tangan pertama laptop tersebut.

Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri juga bahwasannya peminat laptop bekas bisa dikatakan masih cukup banyak dengan segmentasi pasarnya masing-masing.

Kelebihan

  • Sangat cocok dalam kondisi kepepet saat kondisi finansial tidak mencukupi. Laptop bekas akan sangat menjadi pilihan tersendiri dan pasarannya juga akan selalu ada. Harganya bisa dikatakan 30% atau malah 50% lebih murah dibandingkan dengan kondisi perangkat yang baru.
  • Pilihan yang bervariasi. Bukan hanya jenis dan modelnya saja, bahkan kepemilikan laptop lawas yang sudah tidak baru bisa lebih bervariasi. Kamu bisa memiliki atau membeli laptop bekas yang memang sudah tidak lagi diproduksi oleh pabrikannya.
  • Lingkungan yang lebih ramah. Dengan membeli laptop bekas, maka kamu ikut serta menjadi bagian yang secara tidak otomatis bisa membuat ramah lingkungan dengan keadaan atau kondisi yang ada di sekitar. Daripada laptop dibuang dan menjadi limbah, jika memang masih layak digunakan, maka bisa dijual.

Kekurangan

  • Banyak kondisi lecet pada fisik laptop. Laptop bekas yang beredar di pasaran biasanya sudah berusia 1 tahun ke atas, atau malah ada yang 5 tahun. Maka dari itu, siap tidak siap dan mau tidak mau, harus menerima kondisi fisik laptop yang tidak lagi baik, seperti lecet, layar yang tidak optimal, kondisi keyboard sudah tidak empuk, dan lainnya.
  • Terjadi penurunan performa secara signifikan, bahkan bisa jadi menguras uang untuk upgrade. Dengan membeli laptop bekas, maka performanya bisa turun hingga 50%. Bahkan, dalam kasus tertentu, kamu justru harus mengeluarkan uang lebih untuk memperbaiki atau upgrade, baik itu dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya.

Baca juga: 5 Daftar Rekomendasi Laptop untuk Pelajar yang Paling Worth It!

Akhir Kata

Jadi, menurut kamu, lebih baik beli laptop baru atau bekas? Berdasarkan dari rangkuman dan pengalaman Arahku, lebih baik membeli laptop baru.

Mengapa laptop baru? Dengan membeli laptop baru, maka kamu adalah tangan pertamanya. Tidak ada riwayat buruk sebelumnya, karena kondisi masih baru dan langsung dari pabrikan.

Adanya laptop baru ini juga meminimalisir riwayat yang tidak baik yang digunakan oleh pengguna sebelumnya. Bisa jadi, saat riwayatnya buruk, malahan dengan membeli laptop bekas bisa keluar uang tambahan, yang jika ditotal harganya bisa sama atau malah melebihi membeli laptop baru.

5 Daftar Rekomendasi Laptop untuk Pelajar yang Paling Worth It!

5 Daftar Rekomendasi Laptop untuk Pelajar yang Paling Worth It!

Siapa yang menyangka jika pelajar tidak membutuhkan laptop? Dalam waktu dan kasus tertentu, pelajar butuh laptop dengan sangat urgent.

Maka dari itu, penting untuk melihat beberapa referensi terkait rekomendasi laptop untuk pelajar dengan harga di bawah maupun kisaran Rp 5 juta.

Laptop memang sekarang peranannya sangat penting dan maksimal. Mobilitasnya bisa dikatakan cukup tinggi dan kegunaannya juga sangat menawan.

Dengan kemampuan dan ketahanan yang dimiliki laptop, harganya sebenarnya tidak terlalu mahal. Malahan, bisa dikatakan sebanding dengan apa yang didapat.

Bahkan, ada juga laptop yang berada di harga kisaran Rp 3 jutaan. Berikut ini beberapa rekomendasi laptop untuk pelajar yang bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan ke depannya.

1. ASUS Vivobook A407

ASUS Vivobook A407
  • Pabrikan: ASUS
  • Prosesor: Intel Celeron N4000 1.1 GHz
  • RAM: 4 GB DDR4
  • Ruang penyimpanan: Harddisk 1 TB
  • Kisaran harga: Rp 5 juta – Rp 6 juta

Rekomendasi laptop untuk pelajar yang pertama datang dari pabrikan ASUS ini yang terbilang cukup mumpuni dengan performa yang dimiliki.

Laptop ini memiliki ukuran layar sebesar 14 inch dan bisa digunakan dengan efektif untuk berbagai macam hal maupun kegiatan.

Apalagi, laptop ini bisa dikatakan cukup bagus dengan video resolusi tinggi untuk kebutuhan dari aktivitas video call seperti Google Meet dan Zoom.

Walaupun demikian, laptop ini masih mengusung prosesor lama, yakni Intel Celeron. Varian warnanya 4 macam, yakni star grey, icicle gold, rose pink, dan ice blue.

Baca juga: Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa Teknik Informatika

2. Lenovo IdeaPad S145

Lenovo IdeaPad S145
  • Pabrikan: Lenovo
  • Prosesor: Intel Celeron 8th Gen
  • RAM: 4GB
  • Ruang penyimpanan: SSD 256 GB
  • Kisaran harga: Rp 3,5 juta – Rp 5 juta

Rekomendasi yang kedua datang dari Lenovo ini wajib dilirik. Mengapa demikian? Karena kapasitas penyimpanan sudah menggunakan SSD.

Secara otomatis, SSD tersebut menjadi ruang penyimpanan terbaru yang lebih stabil dan lebih cepat dibandingkan dengan harddisk.

Kapasitas baterai laptop yang satu ini juga cukup banyak. Sehingga, bisa menggunakan laptop dalam jangka waktu yang lama.

Bisa dikatakan jika laptop yang satu ini termasuk golongan yang murah, tetapi memiliki kekuatan atau performa yang maksimal.

3. Acer Swift 3 Athlon 300U

Acer Swift 3 Athlon 300U
  • Pabrikan: Acer
  • Prosesor: AMD AthlonTM Silver 3050U dual-core processor
  • RAM: 4 GB
  • Ruang penyimpanan: SSD 256 GB
  • Kisaran harga: Rp 5,5 juta – Rp 7 juta

Berbeda dengan kedua laptop yang ada di atas, pabrikan dari Acer ini bisa dikatakan dengan performa yang tinggi dan harga yang juga lumayan.

Saat ini, laptop ini menggunakan prosesor AMD yang mana bisa dikatakan populer. Sehingga, banyak digunakan oleh kalangan pelajar maupun mahasiswa.

Didukung dengan RAM 4 GB dan ruang penyimpanan berteknologi SSD, membuat laptop ini menjadi semakin cepat dari segi performa.

Dengan keunggulan tersebut, sangat worth it jika laptop ini dibanderol dengan harga atau angka sekian.

Baca juga: 7 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis, Gahar Maksimal!

4. Zyrex Notebook Sky 232A

Zyrex Notebook Sky 232A
  • Pabrikan: Zyrex
  • Prosesor: AMD APU A4-9125 dual-core 2,3 GHz
  • RAM: 4 GB
  • Ruang penyimpanan: SSD 128 GB
  • Kisaran harga: Rp 3 juta – Rp 4 juta

Rekomendasi laptop untuk pelajar dengan harga di bawah Rp 5 juta yang selanjutnya datang dari pabrikan Zyrex.

Apakah terdengar asing? Walaupun demikian, laptop dengan ukuran layar 14 inch ini bisa dikatakan cukup terjangkau.

Sifatnya lebih ke notebook, bukan laptop. Hanya saja, butuh upgrade dari segi ruang penyimpanan, karena dengan 128 GB sangat minimalis sekali.

Di lain sisi, notebook ini bisa mengoperasikan sistem operasi Windows 10 Home x64. Menarik bukan dengan harga yang terjangkau?

5. Lenovo V130 HEID

Lenovo V130 HEID
  • Pabrikan: Lenovo
  • Prosesor: Intel Core i3-6006U 2,00 GHz
  • RAM: 4GB DDR4
  • Ruang penyimpanan: Harddisk 1 TB
  • Kisaran harga: Rp 4,5 juta – Rp 5,5 juta

Rekomendasi laptop untuk pelajar yang terakhir datang dari pabrikan Lenovo.

Bisa dikatakan dari semua rekomendasi yang ada di atas, ini menjadi salah satu referensi atau rekomendasi yang sangat bagus.

Laptop dengan harga Rp 5 jutaan ini sudah menggunakan prosesor yang naik kelas, setidaknya menggunakan Intel Core i3.

Di lain sisi, kapasitas ruang penyimpanan yang diberikan mencapai hingga 1 TB. Sehingga, sangat mumpuni untuk menjalankan banyak program dan sebagai wujud dari multitasking.

Baca juga: 7 Rekomendasi Laptop Harga 5 Jutaan, Ada yang Sudah SSD dan RAM 8 GB!

Akhir Kata

Berdasarkan dari rekomendasi laptop untuk pelajar dengan banderol harga sekitar Rp 5 jutaan di atas, mana yang mungkin akan kamu pilih?

Jika boleh kami tahu, apa alasan kamu memilih sebuah laptop? Apa dilihat dari segi performa, kebutuhan, prosesor, RAM, ruang penyimpanan, kapasitas baterai, atau hingga kamera yang dimilikinya?

Dengan banderol atau budget harga Rp 5 juta, kamu sudah memperoleh harga laptop yang terbaik dari sisi performa. Tinggal kamu sesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan.

Jadi, lebih tertarik yang mana? Dari pabrikan ASUS, Acer, Zyrex, atau malah dari Lenovo?

7 Rekomendasi Laptop Harga 5 Jutaan, Ada yang Sudah SSD dan RAM 8 GB!

7 Rekomendasi Laptop Harga 5 Jutaan, Ada yang Sudah SSD dan RAM 8 GB!

Apakah saat ini kamu sedang mencari informasi rekomendasi laptop harga 5 jutaan? Banyak! Saat ini ada banyak laptop yang memiliki harga terjangkau.

Namun, jika bisa disebut, laptop harga 5 jutaan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan dan spesifikasi standar. Hanya saja, bagi kamu yang ingin dan butuh untuk mobilitas yang sederhana.

Biasanya, di angka 5 jutaan tersebut, kamu bisa mendapatkan laptop dengan spesifikasi yang cukup, seperti RAM 4 GB, hingga kapasitas memori penyimpanan sekitar 512 GB juga sudah cukup.

Apalagi, laptop tersebut didukung dan bisa mengoperasikan sistem operasi Windows, setidaknya Windows 8 dan Windows 10 yang saat ini banyak digunakan.

Lantas, mengenai hal tersebut, apa saja rekomendasi laptop harga 5 jutaan yang terjangkau dan dapat digunakan?

1. Acer Aspire 3 Slim

Acer Aspire 3 Slim
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan harddisk 512 GB
  • Prosesor AMD Athlon

Rekomendasi laptop harga 5 jutaan yang pertama hadir dari pabrikan Acer, yang memiliki merek Acer Aspire 3 Slim.

Laptop ini menjadi salah satu pilihan yang tepat karena memiliki desain ramping dan bobot yang cukup ringan.

Sebagai salah satu laptop di kelas low end, laptop ini cocok untuk digunaan sebagai aktivitas umum, seperti email, video call, data entry, hingga keperluan kuliah.

Di lain sisi, sangat cocok juga dijadikan sebagai teman nonton untuk film maupun series favorit di tempat tidur.

2. Lenovo IdeaPad 3

Lenovo IdeaPad 3
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan harddisk 512 GB
  • Prosesor Intel Core i3

Tidak kalah dengan Acer, Lenovo memiliki produk Lenovo IdeaPad 3 sebagai perangkat harian yang ramah.

Mengapa bisa dikatakan ramah? Karena penggunaan dapat disesuaikan di rumah, kampus, hingga kantor.

Laptop ini berukuran 14 inch dengan spesifikasi yang terbilang cukup mumpuni, karena ditenagai oleh Intel Core i3.

Apalagi, desain dari Lenovo IdeaPad 3 sangat kekinian dengan model dan teknologi yang sekarang ini berkembang.

3. Asus Vivobook 14 M415DA – BV305021FHD

Asus Vivobook 14 M415DA - BV305021FHD
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan harddisk 256 GB
  • Prosesor AMD Athlon

Rekomendasi laptop harga 5 jutaan yang selanjutnya datang dari pabrikan Asus yang cocok untuk dijadikan laptop kerja maupun hiburan alias entertainment.

Asus ini memiliki layar NanoEdge yang diusung dengan mempunyai sudut pandang 178 derajat cukup lebar.

Sehingga, kebutuhan kerja seperti melihat presentasi atau video call meeting menjadi lebih nyaman.

Laptop Asus ini juga didukung dengan lapisan anti silau yang berguna dalam menahan pantulan sinar.

Baca juga: Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa Teknik Informatika

4. Lenovo V14 IIL – 4UID

Lenovo V14 IIL - 4UID
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan harddisk 1 TB
  • Prosesor Intel Core i3

Tidak kalah menarik dari Lenovo ini di mana yang menjadi salah satu keunggulannya adalah memiliki kapasitas penyimpanan hingga 1 TB.

Laptop dengan ukuran layar 14 inch ini dirancang bagi penggunanya secara efisien dan fitur yang bisa membantu meningkatkan produktivitas.

Desain yang ramping, body yang kecil, dan bezel jauh lebih tipis, laptop Lenovo ini sangat cocok bagi pengguna dengan mobilitas yang tinggi.

Namun, sistem operasi yang digunakan hanya berupa Disk Operating System (DOS), sehingga harus ada tambahan biaya untuk membeli sistem operasi original.

5. Acer Aspire 3 A315 Ryzen 3 3250

  • RAM 8 GB
  • Memori penyimpanan SSD 256 GB
  • Prosesor AMD Ryzen

Salah satu laptop yang bisa dikatakan unggul di kelasnya, yakni dari Acer ini.

Bisa dikatakan unggul karena memori penyimpanan yang digunakan sudah berupa SSD dengan performa yang lebih cepat dibandingkan harddisk pada umumnya.

Sementara itu, laptop ini mengusung layar 15,6 inch yang cukup lebar. Sangat cocok untuk perkantoran, kuliah, maupun pelajar.

Ditambah lagi dengan bonus paket Windows 11 serta Office Home and Student 2021 yang memiliki lisensi seumur hidup.

Baca juga: 7 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis, Gahar Maksimal!

6. Asus E410MA

Asus E410MA
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan SSD 512 GB
  • Prosesor Intel N4020U

Ada yang lebih menarik dibandingkan dari Acer Aspire, di mana Asus ini memiliki SSD yang paling longgar di antara yang lain.

Laptop ini tersedia dalam 2 macam varian warna, biru dan merah. Namun, prosesor yang digunakan terbilang biasa saja.

Menariknya dari laptop ini bisa ditidurkan hingga benar-benar rata di atas meja, karena memiliki engsel yang mendukung 180 derajat.

Di sisi lain, Asus 3410MA mendukung number pad pada touchpad. Ditambah lagi, penggunaan secara aktif bisa bertahan hingga 8 – 12 jam lamanya.

7. Asus Vivobook A412DA – EK303T

Asus Vivobook A412DA - EK303T
  • RAM 4 GB
  • Memori penyimpanan harddisk 1 TB
  • Prosesor AMD Ryzen

Lagi lagi dari Asus. Rekomendasi laptop harga 5 jutaan yang terakhir ini dilengkapi dengan layar 14 inch.

Desain yang tipis, sederhana, dan layar full mampu menambah kesan elegan dan premium pada laptop yang digunakan.

Berbeda dengan yang lain, laptop ini telah dibekali dengan fitur fast charging yang memungkinkan mengisi daya hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit saja.

Teknologi Asus SonicMaster di dalamnya juga membuat audio laptop yang dihasilkan lebih keras dan jernih.

Akhir Kata

Ada begitu banyak rekomendasi laptop harga 5 jutaan dengan rentang antara 4 juta hingga 6 juta yang sangat cocok dijadikan sebagai pilihan utama.

Beberapa di antaranya tidak jauh dari pabrikan Asus, Acer, HP, dan Lenovo. Yang terpenting, jika ingin lebih ekonomis, pilih yang sudah didukung oleh sistem operasi original.

Lebih baik lagi jika performa dalamannya ialah menggunakan teknologi SSD dengan performa yang jauh lebih cepat dan maksimal bagi yang mobilitasnya tinggi.